tag:blogger.com,1999:blog-7174542079860658842024-03-12T20:16:24.807-07:00Pusat InformasiAdminhttp://www.blogger.com/profile/12325256186729404941noreply@blogger.comBlogger6125tag:blogger.com,1999:blog-717454207986065884.post-41499362940629408522018-08-14T02:37:00.003-07:002018-08-14T02:37:47.642-07:00Cerita Menarik Kecintaan Dan Kepedulian Prabowo Subianto Terhadap Prajuritnya<div class="td-post-content">
<div class="jeg_share_button share-float jeg_sticky_share clearfix share-monocrhome">
<div class="theiaStickySidebar">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-I2kgxe07gcU/W3Kiyn9xLsI/AAAAAAAAANw/9J1X_onVlRgotDWJUS64AZGIRP-kHST_QCLcBGAs/s1600/jenderal-prabowo-baret-merah1%255B1%255D.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Cerita Menarik Kecintaan Dan Kepedulian Prabowo Subianto Terhadap Prajuritnya" border="0" data-original-height="225" data-original-width="300" height="298" src="https://4.bp.blogspot.com/-I2kgxe07gcU/W3Kiyn9xLsI/AAAAAAAAANw/9J1X_onVlRgotDWJUS64AZGIRP-kHST_QCLcBGAs/s400/jenderal-prabowo-baret-merah1%255B1%255D.jpg" title="Cerita Menarik Kecintaan Dan Kepedulian Prabowo Subianto Terhadap Prajuritnya" width="400" /></a></div>
<div class="jeg_share_float_container">
<a href="https://www.indonesiakanal.com/" target="_blank">Indonesia Kanal</a>. KISAH PRABOWO: KECINTAAN DAN PEMBELAAN PRABOWO TERHADAP PRAJURITNYA</div>
<div class="jeg_share_float_container">
</div>
</div>
</div>
<div class="content-inner">
<div class="_5pbx userContent _3576" data-ft="{"tn":"K"}" id="js_21">
Tahun 96 Prabowo berkunjung ke Grup-2 Kopassus, Sehari sebelum
kunjungan Prabowo, seluruh Uang Insentif, Uang Gizi, Uang Parako bahkan
sabun semir dibagi Habis kepada seluruh Prajurit, Yah Namanya Juru Bayar
dan Pejabat Gudang bertanya kepada beberapa Perwira, “Kok dibagi habis
Pak ?”, dijawab oleh Perwira, “Kalau Danjen tahu belum dibagi, Perwira
bisa mental kesana kemari diamuk.”<br />
<br />
Rencana awalnya beliau akan berkunjung pada sore hari dan menginap di
Magrup-2 Kopassus Kandang Menjangan Solo. disaat Prajurit sedang Apel
Pagi tiba -tiba datang sebuah Helikopter AD yang akan mendarat di Lap
Grup-2 Kopassus, karena tidak tahu, Prajurit yang melaksanakan siaga
segera berhamburan sambil membawa senjata, ingin mengepung Heli
tersebut, setelah mendarat turunlah seseorang Jenderal mengenakan Kaca
Mata Hitam Police, betapa terkejutnya seluruh Prajurit dan para Perwira,
yang datang ternyata Danjen Kopassus Mayjen TNI Prabowo Subianto…
beliau datang tanpa diketahui dan tanpa pemberitahuan dan tidak sesuai
dengan Jadwal, alias Sidak!<br />
Tanpa masuk ke Ruang Transit, beliau mengatakan “segera alarm kumpul,
saya ingin bertatap muka dengan seluruh Prajurit”. Seluruh Prajurit dan
PNS pun kumpul dicek satu persatu.<br />
<br />
Kemudian beliau memberikan pengarahan, sebelum pengarahan, sebuah
pertanyaan tak terduga ditanyakan kepada Prajurit yang paling bawah. “Ya
Kamu berdiri” Prajurit itupun berdiri,<br />
Prabowo bertanya lagi ” Apakah Hak-hak kamu, Uang Lauk Pauk, Gizi, Isentif dan Parako sudah Kamu terima semuanya?<br />
<br />
Prajurit tersebut pun menjawab : “Siap Sudah Komandan!”<br />
<br />
Aman, mungkin ucapan dalam hati sebagian prajurit,<br />
<br />
“Mana Juru Bayar, bawa Buku Tandatangan Gaji dan Pembayaran Hak Prajurit ke sini!” kata Pak Prabowo.<br />
<br />
Juru Bayar pun mengambil Buku pencatatan keuangan dan menyerahkannya kepada Pak Prabowo.<br />
Prabowo pun tersenyum dan mengucapkan terima kasih karena sudah
melaksanakan perintahnya. Anda bisa bayangkan saat itu tidak ada yang
berani mengeluarkan suara bahkan kepakan sayap Nyamuk terdengar sangat
jelas.<br />
<br />
Setelah selesai Pengarahan, dilanjutkan beribadah, yang Muslim ke
Masjid, Nasrani ke Gereja dan Hindu ke Pura. Selesai beribadah,
persiapan kembali ke Barak untuk Makan Siang., sedangkan Pak Prabowo
disiapkan makan siang di Magrup bersama Perwira Magrup.<br />
<br />
Tiba-tiba suasana pun berubah, Prabowo mengatakan “saya ingin makan bersama dengan Prajurit saya di Barak.”<br />
<br />
Prabowo pun mendatangi beberapa Barak dan mencicipi Makanan Barak,
tanpa sedikitpun beliau tersenyum, mencoba dan mencoba, mencicipi
seperti ada yang salah dengan makanan tersebut.<br />
Tibalah pada puncaknya,
beberapa Prajurit Bujangan makan siang di sebuah saung pinggir kolam
Ikan, Pak Prabowo melihatnya dan menghampiri mereka, Prajurit yang
berada di situ berubah menjadi Patung, ada yang sedang menyuap ada yang
sedang mengunyah.<br />
<br />
“Lanjutkan makannya, mana jaga Barak ?, bawakan makan siang barak ke sini, kita makan sama -sama disini” kata Prabowo.<br />
<br />
Jaga Barak pun membawakan seluruh makan siang di Barak, Prabowo mengambil sendiri makanannya dikuti oleh Para Perwira.<br />
<br />
Tiba-tiba, klontang bunyi Ompreng dibanting di meja.<br />
Pak Prabowo bertanya kepada Prajurit “Apakah makanan ini enak ?”<br />
“Siap Enak ” jawab Prajurit.<br />
“Ya, enak menurut kalian, sekarang semua Perwira ambil makan dan makan didepan saya” kata Prabowo.<br />
Semua Perwirapun melaksanakannya, Prabowo memperhatikan mereka makan, ada yang tidak habis dan ada yang mengambil makan sedikit.<br />
“Ya kamu Perwira, kenapa tidak Habis?<br />
“Siap, nasi ada Kutunya, siap masih ada kerikil, siap sayur ada ulatnya”.<br />
“Terus apakah makanan ini pantas untuk dimakan Prajurit ?<br />
Perwira menjawab “Siap! Tidak pantas”<br />
“Jika tidak pantas, mengapa mereka diberi makanan kambing?”<br />
Tidak ada yang berani menjawab, jika ada Ilmu menghilangkan diri, mungkin saat itu anggota sudah menghilang dan melarikan diri.<br />
<br />
“Semua Perwira jongkok, angkat Ompreng kalian diatas kepala, balikkan
Ompreng kalian” Ompreng pun di balik, seluruh isi Ompreng tumpah di
Kepala Perwira, nasi, sayur dan cabepun menjadi satu.<br />
<br />
“Kalian Prajurit adalah para Ksatria Bangsa, harus diperlakukan
seperti Ksatria. Bagaimana mereka bisa perang kalau makananya ada pasir
dan ulat ? Mereka dibentuk mahal oleh negara, jangan disiasiakan, kalian
jangan coba-coba korupsi, akan saya pecat kalian. Sekarang juga kalian
Perwira keluar dan belikan makanan yang paling enak di Solo untuk
seluruh Prajurit dan harus cukup.”<br />
<br />
Perwira pun berhamburan mencari, yang paling cepat hanya satu, nasi
Padang. Satu Baskom di bawa ke asrama, setelah semua Prajurit makan
siang.<br />
<br />
“Mana Cemilannya, jangan kue atau roti, tapi Jagung, Singkong dan Kacang kacangan” kemudian dibawakan.<br />
<br />
Disaat orang stres dan ketakutan, ternyata Barak sebelahnya tidak
tahu ada Gempa Bumi (Prabowo Marah) di Barak atas. Ternyata di Barak
bawah Prajurit Ngopi dan bermain Gitar, samar samar terdengar oleh Pak
Prabowo.<br />
<br />
“Itu yang main gitar suruh kesini, bawa gitarnya sekalian ke sini!” perintah Pak Prabowo.<br />
Dalam hati, pasti gitar itu pecah, tak lama, datanglah remaja Barak
bawah (Prabowo tidak tahu,remaja Barak sengaja menyanyi lagu kesukaan
Prabowo).<br />
<br />
“Yang main gitar dibawah tadi siapa ?” tanya beliau<br />
“Siap saya Komandan ” jawab anak Ambon itu.<br />
“Kamu mainkan gitar dan lagu tadi” minta beliau.<br />
<br />
Si Ambon pun menyanyi, Sio Mamae, Beta Rindu Mau Pulange, belum selesai menyanyi.<br />
“Dangrup, besok si Ambon ini suruh cuti pulang ke Ambon, beri dia
tiket pesawat dan ini uang buat kamu berikan kepada orang tuamu
sampaikan salam hormat saya kepada keluargamu di Ambon sana.”<br />
<br />
Suasanapun cair, Pak Prabowo pun tertawa “Prajurit itu tidak boleh
stres, harus bergembira, semangat jangan manyun, saya tahu banyak
Prajurit yang tidak tahu makan di restoran, tidak bisa naik
Eskalator,tidak bisa naik motor dan membawa mobil dan ada yang belum
pernah naik pesawat sipil, mulai besok kalian perwira ajak mereka ke
restoran dan naik Eskalator dan ajarkan mereka hal baik” kata Pak
Prabowo.<br />
<br />
” Siap!” jawab para Perwira<br />
Pak Prabowo pun naik Helikopter dan menuju ke Grup-1 Kopassus di Serang, Banten.<br />
Pak Prabowo sudah pulang tapi Prajurit lanjut dengan kelucuannya,
yang belum pernah naik Eskalator diajak ke Mall, namanya dari kampung
ada yang naik Eskalator sambil duduk, pas turunnya loncat loncat.<br />
<br />
Demikian juga yang tidak bisa mengendarai Motor diajari sampai malam hari.<br />
Tak jarang banyak kejadian lucu, seperti makan Bakso menggunakan sumpit,
Baksonya tidak masuk ke mulut tapi loncat ke kepala rekan sebelah.<br />
<br />
Itulah sebagian kecil cerita tentang Prabowo. Keras tapi mendidik,
agar Prajuritnya terhormat dan memiliki harga diri, serta mencarikan
solusi untuk mengatasi masalah Prajurit. Para Perwira menengah saat itu,
kini sudah banyak yang menjadi Jenderal.<br />
<br />
Kami masih ingat satu ucapan yang membuat takut Prajurit saat itu<br />
“JIKA KALIAN MELAKUKAN KORUPSI, MENGURANGI DAN MEMOTONG HAK ANGGOTAMU, KAMU AKAN SAYA PECAT!<br />
</div>
</div>
</div>
Adminhttp://www.blogger.com/profile/12325256186729404941noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-717454207986065884.post-36492882909049943842018-08-14T02:34:00.003-07:002018-08-14T02:34:29.186-07:00Sekelumit Memori Menarik Tentang Prabowo Dan Ikan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-gR18U9QLpEs/W3KiFcUprUI/AAAAAAAAANo/omppn0hM9TIQLJHF_h0K2IngZkdKae0WACLcBGAs/s1600/060715110946_gerindra-bantah-prabowo-tewas-dalam-kecelakaan1%255B2%255D.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Sekelumit Memori Menarik Tentang Prabowo Dan Ikan" border="0" data-original-height="472" data-original-width="660" height="285" src="https://2.bp.blogspot.com/-gR18U9QLpEs/W3KiFcUprUI/AAAAAAAAANo/omppn0hM9TIQLJHF_h0K2IngZkdKae0WACLcBGAs/s400/060715110946_gerindra-bantah-prabowo-tewas-dalam-kecelakaan1%255B2%255D.jpeg" title="Sekelumit Memori Menarik Tentang Prabowo Dan Ikan" width="400" /></a></div>
<a href="https://wartajurnal.com/" target="_blank">Warta Jurnal</a>. Bukan sekedar basa-basi, karena Pak Prabowo tahu apa yang dia
tanyakan dan juga menanggapi setiap jawaban. Sesekali beliau mengangguk
jika dianggapnya sudah benar, kadang juga kasih sedikit saran.<br />
<br />
Fully pay attention, menjaga eye contact dengan yang diajak bicara. Kelihatan sekali Pak Prabowo menguasai topik pembicaraan.<br />
<br />
Selesai dialog singkat tentang usaha ikan, beliau lalu menuliskan pesannya di buku yang hendak ditandatangani.<br />
<br />
Luar biasa, meski sudah “melayani” ratusan orang yang mengajak
selfie, minta tanda tangan, ngajak ngobrol dan meminta saran ini itu,
beliau masih tidak kehilangan perhatian sekecil apapun kepada para
tamunya. Padahal, senja sudah mulai menghilang, petang sudah menjelang.
Beliau mungkin sudah lelah, tapi tetap punya secuil waktu untuk
memberikan perhatian sekecil apapun.<br />
<br />
Bukan sekedar melemparkan pertanyaan tebak-tebakan buat lucu-lucuan, tetapi pertanyaan dialogis yang bermanfaat.<br />
<br />
* * *<br />
Pekan lalu, teman saya cerita dia menghadiri undangan pesta ulang
tahun seorang pengusaha etnis Tionghoa, kenalan suaminya. Pengusaha
wanita itu sudah cukup sepuh, 70 tahun. Dia kenal baik dengan Pak
Prabowo.<br />
<br />
Di acara ultahnya, ibu pengusaha itu bercerita beberapa pengalamannya
bersama Pak Prabowo. Salah satunya, pernah sekali waktu ketika sedang
dalam perjalanan bersama Pak Prabowo, tetiba di jalan melihat seorang
petani. Pak Prabowo kemudian menghentikan perjalanan dan menghampiri
petani itu.<br />
<br />
Ditanyalah si petani, kenapa cara bertaninya seperti itu, kenapa
tidak begini, blablabla… Pak Prabowo menjelaskan teknisnya dengan detil,
beliau menguasai.<br />
<br />
Kemudian si petani ditanya soal bibit apa yang dia tanam. Kenapa
tidak pakai bibit anu, dll. Petani itu menjawab dia tak punya uang,
karena harga bibit yang dimaksud Pak Prabowo cukup mahal baginya.<br />
<br />
Spontan Pak Prabowo memberikan uang sejuta rupiah kepada petani yang
baru ditemuinya beberapa saat yang lalu. Sejuta rupiah untuk ukuran
waktu itu (entah berapa tahun lalu) sudah cukup besar.<br />
<br />
Apalagi diberikan
begitu saja pada orang yang baru ditemui di jalan, tanpa syarat dan
ketentuan apapun. Dan itu pasti uang pribadi, karena Pak Prabowo bukan
pejabat negara yang diback-up dengan dana taktis yang boleh digunakan
untuk apa saja.<br />
<br />
Begitulah Pak Prabowo. Beliau apa adanya, tidak terlalu banyak
basa-basi, tapi ketika memberikan perhatiannya dia benar-benar tulus,
penuh perhatian, tidak dibuat-buat, spontan.Adminhttp://www.blogger.com/profile/12325256186729404941noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-717454207986065884.post-21394868095633459612018-08-14T02:32:00.001-07:002018-08-14T02:32:02.363-07:00Kisah Menarik Tentang Prabowo Dan Tanah Air Indonesia<div class="td-post-content">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-HKksLGoSYKA/W3KhgQ9odaI/AAAAAAAAANg/RhxEuN6HZOsa6juHckTiLDiLxOg1W2NqgCLcBGAs/s1600/491600_03311531032018_PRABOWO_SUBIANTO_CAKEP1%255B1%255D.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Kisah Menarik Tentang Prabowo Dan Tanah Air Indonesia" border="0" data-original-height="400" data-original-width="400" height="400" src="https://4.bp.blogspot.com/-HKksLGoSYKA/W3KhgQ9odaI/AAAAAAAAANg/RhxEuN6HZOsa6juHckTiLDiLxOg1W2NqgCLcBGAs/s400/491600_03311531032018_PRABOWO_SUBIANTO_CAKEP1%255B1%255D.jpg" title="Kisah Menarik Tentang Prabowo Dan Tanah Air Indonesia" width="400" /></a></div>
<a href="https://www.jurnalkabar.com/" target="_blank">Jurnal Akbar</a>. Prabowo Subianto saat makan malam di Padepokan Garuda Yaksa,
Bukit Hambalang, Bogor. Dalam suatu dialog, saya mencoba mengulik
pemahaman beliau tentang Indonesia. Harap maklum, tahun 2013 dan pra
Pilpres 2014–(hingga sekarang) setiap statement Prabowo selalu menjadi
bahan ejekan.<br />
<br />
Ketika Prabowo berteriak soal NKRI Harga Mati beliau di cap ultra
nasionalis. Ketika berbicara mengenai Bela Negara, beliau di cap fasis.
Ketika juga berbicara mengenai Bhinneka Tunggal Ika–Prabowo dianggap
kuno dan tidak kekinian. Kok sok memakai bahasa sansekerta, bukan bahasa
Inggris seperti “I stand on de-onde” atau lain sebagainya. Hal yang
entah mengapa disaat awal tahun 2017 ini juga malah sering dipakai tanpa
tudingan seperti apa yang pernah ditujukan ke sosok Prabowo Subianto
ini.<br />
<br />
Apalagi, dimataku ini–buku Kembalikan Indonesia (2004) dan Membangun
Kembali Indonesia Raya (2009) (terakhir – Paradox Indonesia 2017) sangat
luar biasa isinya. Isinya membelah otak dan seakan dimasuki
pandangan-pandangan tentang Ke-Indonesia-an versi Prabowo Subianto.<br />
<br />
Hanya saja, muncul pertanyaan kecil. “Darimana bapak tahu soal Indonesia?”<br />
<br />
Pertanyaan kecil yang dijawab dengan tohokan kalimat yang akhirnya membuatku tidak bisa tidur berhari-hari.<br />
<br />
“Bagaimana mungkin saya tidak tahu tentang tanah air Indonesia. Sumur
seluruh kota dan kabupaten sudah saya minum airnya” jawab Prabowo.<br />
<br />
Ya, saya lihat mimik mukanya datar. Matanya juga seperti biasa saja.
Tidak terlihat niat lebay atau mengada-ada. Tidak pula sedang membuat
sejenis diksi atau perumpamaan.<br />
<br />
Walau entah, saya belum bertanya lebih detai perihal air minum dari
sumur seluruh kabupaten di Indonesia ini. Apakah dalam kondisi mentah
atau sudah dimasak dan dicampur kopi seperti hobi beliau meramu kopi
ini.<br />
<br />
Istriku sepertinya juga sangat tertegun sampai berkerut kening lalu
bertanya untuk memastikan. “Minum seluruh air sumur yang ada di semua
Kabupaten di Indonesia?”<br />
<br />
“Iya, buk. Beneran. Makanya bapak juga pengen bikin video dengan niche
ini. Niche minum air sumur di tiap kabupaten di Indonesia”.<br />
<br />
aya cukup lega sampai taraf ini. Istriku paham. Suaminya juga harus
bisa merasakan air tanah di Indonesia kalau memang tidak mau
tanggung-tanggung mengenal negerinya sendiri. Tentu dengan penulisan
atau pembuatan video dengan hasil yang tidak biasa-biasa saja.<br />
<br />
“Kalau lah memang takdir dan tugas dari Allah untuk mencatat atau
mendokumentasikan tentang Indonesia, saya yakin Allah juga akan memberi
jalanNya juga. Percaya saja, pak. Kun fayakun” katanya memberi semangat.<br />
<br />
Hal yang akhirnya membuatnya kini ikut bersemangat membantu mencari
kontak dan referensi apabila panggilan tugas dari Allah ini benar-benar
terjadi. Dari nama-nama dan alamat saudaranya, masjid atau tempat ibadah
yang bisa ditumpangi apabila kesulitan mencari penginapan. Bahkan
menghitung investasi pembelian telefon satelit yang terdapat fitur
internetnya apabila daerah yang dikunjungi tidak dalam coverage sinyal
seluler.<br />
<br />
Duh, saya senang sekali.<br />
<br />
Apalagi, pernah suatu ketika bercerita kepada mas Pras, salah satu
sahabat perihal rencana ini. Ia pun memberi satu ide yang sangat
menarik.<br />
<br />
“Coba mas Srondol ikut saya kalau sedang tugas luar kota atau luar
pulau. Enak kok, cuman modal naik bus Damri” katanya menjelaskan.<br />
<br />
Hah, naik bus Damri? Ke Aceh, Balikpapan, Manado naik Damri. Hmm, baiklah.<br />
“Ok, sip, mas. Tidak masalah” kataku yakin.<br />
<br />
“Maksudku, naik bus Damri sampai bandara” katanya sambil tertawa terbahak.<br />
Hahaha, siyal. Kena jebakan kata-kata rupanya.<br />
<br />
Ya, walau belum benar-benar kejadian. Setidaknya ada harapan untuk
bisa memberi tanda emotikon pada status facebook perihal
provinsi-provinsi yang sudah di kunjungi. Bila perlu mengikuti beliau,
sampai pada level Kabupaten/Kotamadya di Indonesia. Entah bagaimana
nanti jalannya.<br />
</div>
Adminhttp://www.blogger.com/profile/12325256186729404941noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-717454207986065884.post-16709011538617041132018-08-14T02:29:00.001-07:002018-08-14T02:29:14.247-07:00Kecintaan Dan Kepedulian Prabowo Subianto Terhadap Prajuritnya<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-TSqyz0Gs4Nk/W3Kg09l-3GI/AAAAAAAAANY/L49NEk7pGFEQM_VSDHJY4vb5YoyjKoqkwCLcBGAs/s1600/prabowo-kopassus1-696x418%255B1%255D.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Kecintaan Dan Kepedulian Prabowo Subianto Terhadap Prajuritnya" border="0" data-original-height="418" data-original-width="696" height="240" src="https://4.bp.blogspot.com/-TSqyz0Gs4Nk/W3Kg09l-3GI/AAAAAAAAANY/L49NEk7pGFEQM_VSDHJY4vb5YoyjKoqkwCLcBGAs/s400/prabowo-kopassus1-696x418%255B1%255D.jpg" title="Kecintaan Dan Kepedulian Prabowo Subianto Terhadap Prajuritnya" width="400" /></a></div>
<a href="https://www.siarannasional.com/" target="_blank">Siaran Nasional</a>. KISAH PRABOWO: KECINTAAN DAN PEMBELAAN PRABOWO TERHADAP PRAJURITNYA<br />
<br />
Tahun 96 Prabowo berkunjung ke Grup-2 Kopassus, Sehari sebelum
kunjungan Prabowo, seluruh Uang Insentif, Uang Gizi, Uang Parako bahkan
sabun semir dibagi Habis kepada seluruh Prajurit, Yah Namanya Juru Bayar
dan Pejabat Gudang bertanya kepada beberapa Perwira, “Kok dibagi habis
Pak ?”, dijawab oleh Perwira, “Kalau Danjen tahu belum dibagi, Perwira
bisa mental kesana kemari diamuk.”<br />
<br />
Rencana awalnya beliau akan berkunjung pada sore hari dan menginap di
Magrup-2 Kopassus Kandang Menjangan Solo. disaat Prajurit sedang Apel
Pagi tiba -tiba datang sebuah Helikopter AD yang akan mendarat di Lap
Grup-2 Kopassus, karena tidak tahu, Prajurit yang melaksanakan siaga
segera berhamburan sambil membawa senjata, ingin mengepung Heli
tersebut, setelah mendarat turunlah seseorang Jenderal mengenakan Kaca
Mata Hitam Police, betapa terkejutnya seluruh Prajurit dan para Perwira,
yang datang ternyata Danjen Kopassus Mayjen TNI Prabowo Subianto…
beliau datang tanpa diketahui dan tanpa pemberitahuan dan tidak sesuai
dengan Jadwal, alias Sidak!<br />
Tanpa masuk ke Ruang Transit, beliau mengatakan “segera alarm kumpul,
saya ingin bertatap muka dengan seluruh Prajurit”. Seluruh Prajurit dan
PNS pun kumpul dicek satu persatu.<br />
<br />
Kemudian beliau memberikan pengarahan, sebelum pengarahan, sebuah
pertanyaan tak terduga ditanyakan kepada Prajurit yang paling bawah. “Ya
Kamu berdiri” Prajurit itupun berdiri,<br />
Prabowo bertanya lagi ” Apakah Hak-hak kamu, Uang Lauk Pauk, Gizi, Isentif dan Parako sudah Kamu terima semuanya?<br />
<br />
Prajurit tersebut pun menjawab : “Siap Sudah Komandan!”<br />
<br />
Aman, mungkin ucapan dalam hati sebagian prajurit,<br />
<br />
“Mana Juru Bayar, bawa Buku Tandatangan Gaji dan Pembayaran Hak Prajurit ke sini!” kata Pak Prabowo.<br />
<br />
Juru Bayar pun mengambil Buku pencatatan keuangan dan menyerahkannya kepada Pak Prabowo.<br />
Prabowo pun tersenyum dan mengucapkan terima kasih karena sudah
melaksanakan perintahnya.<br />
<br />
Anda bisa bayangkan saat itu tidak ada yang
berani mengeluarkan suara bahkan kepakan sayap Nyamuk terdengar sangat
jelas.<br />
<br />
Setelah selesai Pengarahan, dilanjutkan beribadah, yang Muslim ke
Masjid, Nasrani ke Gereja dan Hindu ke Pura. Selesai beribadah,
persiapan kembali ke Barak untuk Makan Siang., sedangkan Pak Prabowo
disiapkan makan siang di Magrup bersama Perwira Magrup.<br />
<br />
Tiba-tiba suasana pun berubah, Prabowo mengatakan “saya ingin makan bersama dengan Prajurit saya di Barak.”<br />
<br />
Prabowo pun mendatangi beberapa Barak dan mencicipi Makanan Barak,
tanpa sedikitpun beliau tersenyum, mencoba dan mencoba, mencicipi
seperti ada yang salah dengan makanan tersebut.<br />
<br />
Tibalah pada puncaknya,
beberapa Prajurit Bujangan makan siang di sebuah saung pinggir kolam
Ikan, Pak Prabowo melihatnya dan menghampiri mereka, Prajurit yang
berada di situ berubah menjadi Patung, ada yang sedang menyuap ada yang
sedang mengunyah.<br />
<br />
“Lanjutkan makannya, mana jaga Barak ?, bawakan makan siang barak ke sini, kita makan sama -sama disini” kata Prabowo.Adminhttp://www.blogger.com/profile/12325256186729404941noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-717454207986065884.post-59573183516471395882018-08-14T02:26:00.002-07:002018-08-14T02:26:40.380-07:00Sandiaga Uno Menjadi Cawapres, Prabowo: PKS dan PAN Legowo<div class="td-post-content">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-emutzG7pNNQ/W3KgQQDdEVI/AAAAAAAAANQ/-jNMhmEpiaA3ru7czOamaVV8AFCdZeZSACLcBGAs/s1600/sandi1-324x235%255B1%255D.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Sandiaga Uno Menjadi Cawapres, Prabowo: PKS dan PAN Legowo" border="0" data-original-height="235" data-original-width="324" height="290" src="https://1.bp.blogspot.com/-emutzG7pNNQ/W3KgQQDdEVI/AAAAAAAAANQ/-jNMhmEpiaA3ru7czOamaVV8AFCdZeZSACLcBGAs/s400/sandi1-324x235%255B1%255D.jpg" title="Sandiaga Uno Menjadi Cawapres, Prabowo: PKS dan PAN Legowo" width="400" /></a></div>
<a href="https://www.idnasional.com/" target="_blank">Id Nasional</a>. Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN) sudah
legowo tidak mendapatkan jatah calon wakil presiden (cawapres)
pendampingnya. Adapun cawapres pendamping Prabowo Subianto yang telah
disepakati adalah Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.<br />
<br />
“Terima kasih kepada berbagai kalangan terutama kaum ulama, ijtima
GNPF, dan PKS yang legowo tidak menduduki jabatan apapun,” ujar Prabowo
Subianto dalam sambutannya di depan kediamannya, Jalan Kertanegara
Kebayoran Baru Jakarta Selatan.<br />
<br />
Prabowo mengatakan bahwa Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri
merupakan salah satu figur yang direkomendasikan ijtima ulama untuk
mendampinginya di Pilpres 2019 mendatang. “Beliau dengan rela tidak
memaksakan diri bahkan legowo,” ucap Prabowo.<br />
<br />
Selain itu, Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa PAN juga legowo.
“PAN legowo keputusan partai, mereka menghendaki, mereka pun memikirkan
kepentingan rakyat dan umat di atas kepentingan pribadi,” ungkap mantan
Danjen Kopassus itu.<br />
<br />
Sekadar diketahui, deklarasi Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno
sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres)
tidak dihadiri oleh satupun elite Partai Demokrat. deklarasi itu hanya
dihadiri sejumlah elite Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
dan Partai Amanat Nasional (PAN).<br />
</div>
Adminhttp://www.blogger.com/profile/12325256186729404941noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-717454207986065884.post-334494501806676662018-08-14T02:24:00.000-07:002018-08-14T02:24:12.222-07:00Hasil Pollingnya Menangkan Prabowo-Sandiaga<div style="text-align: left;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-lzYpkce5Vdc/W3KfmctISVI/AAAAAAAAANI/ZDbUvWQBCachElawW5w9S6oA-8TTv4NOwCLcBGAs/s1600/prabowo-sandiaga1%255B1%255D.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em;"><img alt="Hasil Pollingnya Menangkan Prabowo-Sandiaga" border="0" data-original-height="337" data-original-width="600" height="356" src="https://2.bp.blogspot.com/-lzYpkce5Vdc/W3KfmctISVI/AAAAAAAAANI/ZDbUvWQBCachElawW5w9S6oA-8TTv4NOwCLcBGAs/s640/prabowo-sandiaga1%255B1%255D.jpg" title="Hasil Pollingnya Menangkan Prabowo-Sandiaga" width="640" /></a></div>
<a href="https://www.harianid.com/" target="_blank">Harian Id</a>. Faizal Assegaf selaku ketua progres 98 mengadakan polling terkait
pilihan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).<br />
<br />
Melalui polling di Twitter miliknya, <em>@faizalassegaf,</em> pasangan capres cawapres Prabowo-Sandiaga memenangkan votetersebut.<br />
<br />
Walau masih 5 hari lagi polling itu akan selesai, namun telah ad 45.024 akun yang memberikan suaranya.<br />
<br />
Hasilnya 24 persen memilih Joko Widodo (Jokowi) – Ma’ruf Amin<br />
Sebanyak 72 persen memilih Prabowo – Sandiaga, dan sisanya 4 persen memilih ragu-ragu atau golput.<br />
<figure class="op-interactive"></figure>
<div class="side-article txt-article">
Atas polling yang diadakannya, Faizal Assegaf memberikan komentar jika Prabowo-Sandiaga menggunakan mobilisasi untuk<em> voting.</em><br />
<br />
<em>“Masih tersisa lima hari, bila tembus 95 persen baru saya percaya
Prabowo – Sandi unggul, sbb pendukungnya gunakan mobilisasi utk vote.</em><br />
<em>Hasil polling sementara:</em><br />
<em>1. Jokowi – Ma’ruf 23%</em><br />
<em>2. Prabowo – Sandiaga Uno 73%</em><br />
<em>3. Ragu-ragu-Golput 4%</em><br />
<em>Total 41,720 pemilih.</em><br />
<em>*FA*”</em> tulis Faizal Assegaf.<br />
<figure class="op-interactive"></figure>
Tweet dari Faizal ini pun mendapatkan balasan dari netizen yang kembali ia jawab.<br />
<br />
<em><strong>@enny_endah:</strong> Maaf Bang saya sich ga percaya dg polling medsos (media sosial)</em><br />
<em><strong>@faizalassegaf: </strong>Anda sangat cerdas, patokan saya
95 persen, klu tdk tembus ke angka itu, saya ga percaya, sbb saya tau
tim kerja mrk emang lakukan mobilisasi vote.</em><br />
<br />
Hal serupa pun juga terjadi pada polling yang diadakan oleh program
televisi Indonesia Lawyers Club (ILC) yang memenangkan Prabowo-Sandiaga.<br />
</div>
Adminhttp://www.blogger.com/profile/12325256186729404941noreply@blogger.com0